. SDIT AL-FATHIMIYYAH Full day school jl. lapangan benowo pakal surabaya: 2012

MOHAMMAD RIFA'I,S.Pd.I SUHARTATIK,S.Pd. MOHAMMAD MAULIDIN,S.Pd. SUMANTRI NOVI RATNA NINGSIH, S.Pd. MURIYANAH,S.Pd.I TITIN ARIFAINI,S.Pd.I NURUL QOMARIYAH, S.Sos. SRIATIN,S.Pd. UMMI FUTIKHATIN,S.Pd.I SRI UTAMI,S.Pd. AHMAD ASRORI,S.Pd. SUSILONINGSIH,S.Pd. UMAIYAH,S.Pd.

build animated gif
LINK PROGRAM SDIT
creating a gif
PENGUMUMAN SDIT AL-FATHIMIYYAH
PENDIDIKAN KARAKTER ISLAMI

assalamualaukum wr. wb. Yth. bpk/ibu wali murid SDIT Al-Fathimiyyah. Untuk menanamkan budaya / karakter islami pada setiap siswa, maka kami mohon kerjasamanya dalam mengawasan putra/putrinya dalam kegiatan keseharian mereka dirumah. segala kebijakan kami dalam menanamkan disiplin dalam belajar disekolah, ibadah di masjid, tiada lain hanya untuk menenamkan rasa tanggung jawab kepada anak. semua itu demi kebaikan mereka. terimakasih atas pengertian dan mohon maaf atas segala kekurangan. semoga Allah memberikan taufiq hidayah kepada kita agar kita dan SDIT Al fathimiyyah semakin baik dan bermanfaat. amin. wassalamualaikum. wr. wb.
LOWONGAN PEKERJAAN
LOWONGAN PEKERJAAN

SDIT AL-FATHIMIYYAH membuka kesempatan bagi saudara-saudara sekalian yang ingin bergabung turut serta mencerdaskan bangsa, kami membutuhkan pegawai dengan kualifikasi sebagai berikut : B. Tenaga Kependidikan (Administrasi / TU ) 1. Diutamakan Laki-laki, Usia maksimal 35 tahun, muslim, berijazah minimal : D1,D2,D3 Komputer 2. Menguasai komputer aplikasi, bahasa pemrograman, TKJ, ulet, tekut dan domisili Surabaya / terdekat C. Surat lamaran dapat ditujukan ke Kepala SDIT AL-FATHIMIYYAH. Bagian Administrasi Umum dan Ketenagaan da. Jl. Lapangan Benowo No 10. Pakal Surabaya
ATAS PERHATIANNYA KAMI UCAPKAN TERIMAKASIH
make a gif

Selasa, 27 November 2012

Keutamaan Surat Al-Ikhlas

HADITS-HADITS YANG MENERANGKAN KEUTAMAAN SURAT AL-IKHLAS

Oleh
Abu Abdillah Arief B. bin Usman Rozali
بِسْمِ اللهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيْمِ
  1. قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ {1} اللَّهُ الصَّمَدُ {2} لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ {3} وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُواً أَحَدٌ {4}‏
Katakanlah : Dialah Allah, Yang Maha Esa. (1)
Allah adalah Tuhan yang bergantung kepadaNya segala sesuatu. (2)
Dia tiada beranak dan tiada pula diperanakkan, (3)
dan tidak ada seorang pun yang setara dengan Dia (4).
Sebagaimana sudah dijelaskan pada tafsir terdahulu
KEUTAMAAN SURAT AL IKHLASH SECARA UMUM

1. Hadits A’isyah Radhiyallahu ‘anha, beliau berkata:
أَنَّ النَّبِيَّ بَعَثَ رَجُلاً عَلَى سَرِيَّةٍ، وَكَانَ يَقْرَأُ لأَصْحَابِهِ فِي صَلاَتِهِ، فَيَخْتِمُ بِـ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ، فَلَمَّا رَجَعُوا، ذَكَرُوا ذَلِكَ لِلنَّبِيِّ ، فَقَالَ: ((سَلُوْهُ، لأَيِّ شَيْءٍ يَصْنَعُ ذَلِكَ؟))، فَسَأَلُوْهُ، فَقَالَ: لأَنَّهَا صِفَةُ الرَّحْمَنِ، وَأَنَا أُحِبُّ أَنْ أَقْرَأَ بِهَا، فَقَالَ النَّبِيُّ : ((أَخْبِرُوْهُ أَنَّ اللهَ يُحِبُّهُ)).
“Sesungguhnya Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mengutus seseorang kepada sekelompok pasukan, dan ketika orang itu mengimami yang lainnya di dalam shalatnya, ia membaca, dan mengakhiri (bacaannya) dengan قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ, maka tatkala mereka kembali pulang, mereka menceritakan hal itu kepada Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau pun bersabda: “Tanyalah ia, mengapa ia berbuat demikian?” Lalu mereka bertanya kepadanya. Ia pun menjawab: “Karena surat ini (mengandung) sifat ar Rahman, dan aku mencintai untuk membaca surat ini,” lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Beritahu dia, sesungguhnya Allah pun mencintainya”.[1]
2. Hadits Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata :
كَانَ رَجُلٌ مِنَ الأَنْصَارِ يَؤُمُّهُمْ فِي مَسْجِدِ قُبَاءٍ، وَكَانَ كُلَّمَا اِفْتَتَحَ سُوْرَةً يَقْرَأُ بِهَا لَهُمْ فِي الصَّلاَةِ مِمَّا يَقْرَأُ بِهِ، اِفْتَتَحَ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ، حَتَّى يَفْرَغَ مِنْهَا. ثُمَّ يَقْرَأُ سُوْرَةً أُخْرَى مَعَهَا، وَكَانَ يَصْنَعُ ذَلِكَ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ. فَكَلَّمَهُ أَصْحَابُهُ، فَقَالُوا: إِنَّكَ تَفْتَتِحُ بِهَذِهِ السُّوْرَةِ، ثُمَّ لاَ تَرَى أَنَّهَا تُجْزِئُكَ حَتَّى تَقْرَأَ بِأُخْرَى، فَإِمَّا تَقْرَأُ بِهَا، وَإِمَّا أَنْ تَدَعَهَا وَتَقْرَأَ بِأُخْرَى. فَقَالَ: مَا أَنَا بِتَارِكِهَا، إِنْ أَحْبَبْتُمْ أَنْ أَؤُمَّكُمْ بِذَلِكَ فَعَلْتُ، وَإِنْ كَرِهْتُمْ تَرَكْتُكُمْ. وَكَانُوا يَرَوْنَ أَنَّهُ مِنْ أَفْضَلِهِمْ، وَكَرِهُوا أَنْ يَؤُمَّهُمْ غَيْرُهُ. فَلَمَّا أَتَاهُمْ النَّبِيُّ n أَخْبَرُوْهُ الخَبَرَ، فَقَالَ: ((يَا فُلاَنُ، مَا يَمْنَعُكَ أَنْ تَفْعَلَ مَا يَأْمُرُكَ بِهِ أَصْحَابُكَ؟ وَمَا يَحْمِلُكَ عَلَى لُزُوْمِ هَذِهِ السُّوْرَةِ فِي كُلِّ رَكْعَةٍ؟)) فَقَالَ: إِنِّي أُحِبُّهَا، فَقَالَ: ((حُبُّكَ إِيَّاهَا أَدْخَلَكَ الْجَـنَّةَ)).
“Seseorang (sahabat) dari al Anshar mengimami (shalat) mereka (para shahabat lainnya) di Masjid Quba. Setiap ia membuka bacaan (di dalam shalatnya), ia membaca sebuah surat dari surat-surat (lainnya) yang ia (selalu) membacanya. Ia membuka bacaan surat di dalam shalatnya dengan قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ, sampai ia selesai membacanya, kemudian ia lanjutkan dengan membaca surat lainnya bersamanya. Ia pun melakukan hal demikan itu di setiap raka’at (shalat)nya. (Akhirnya) para sahabat lainnya berbicara kepadanya, mereka berkata: “Sesungguhnya engkau membuka bacaanmu dengan surat ini, kemudian engkau tidak menganggap hal itu telah cukup bagimu sampai (engkau pun) membaca surat lainnya. Maka, (jika engkau ingin membacanya) bacalah surat itu (saja), atau engkau tidak membacanya dan engkau (hanya boleh) membaca surat lainnya”. Ia berkata: “Aku tidak akan meninggalkannya. Jika kalian suka untuk aku imami kalian dengannya, maka aku lakukan. Namun, jika kalian tidak suka, aku tinggalkan kalian,” dan mereka telah menganggapnya orang yang paling utama di antara mereka, sehingga mereka pun tidak suka jika yang mengimami (shalat) mereka adalah orang selainnya. Sehingga tatkala Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendatangi mereka, maka mereka pun menceritakan kabar (tentang itu), lalu ia (Nabi) bersabda: “Wahai fulan, apa yang menghalangimu untuk melakukan sesuatu yang telah diperintahkan para sahabatmu? Dan apa pula yang membuatmu selalu membaca surat ini di setiap raka’at (shalat)?” Dia menjawab,”Sesungguhnya aku mencintai surat ini,” lalu Rasulullah n bersabda: “Cintamu kepadanya memasukkanmu ke dalam surga”.[2]
HADITS YANG MENJELASKAN SURAT AL IKHLASH SEBANDING DENGAN SEPERTIGA AL QUR`AN
1. Hadits Abu Sa’id al Khudri Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
أَنَّ رَجُلاً سَمِعَ رَجُلاً يَقْرَأُ: قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ يُرَدِّدُهَا، فَلَمَّا أَصْبَحَ جَاءَ إِلَى رَسُوْلِ اللهِ ، فَذَكَرَ ذَلِكَ لَهُ، وَكَأَنَّ الرَّجُلَ يَتَقَالُّهَا، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ : ((وَالَّذِيْ نَفْسِيْ بِيَدِهِ، إِنَّهَا لَتَعْدِلُ ثُلُثَ القُرْآنِ.
“Sesungguhnya seseorang mendengar orang lain membaca قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ dengan mengulang-ulangnya, maka tatkala pagi harinya, ia mendatangi Rasulullah n dan menceritakan hal itu kepadanya, dan seolah-olah orang itu menganggap remeh surat itu, maka bersabdalah Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam : “Demi Dzat yang jiwaku berada di tanganNya, sesungguhnya surat itu sebanding dengan sepertiga al Qur`an”.[3]
2. Hadits Abu Sa’id al Khudri Radhiyallahu ‘anhu pula, ia berkata:
قَالَ النَّبِيُّ لأَصْحَابِهِ: ((أَيُـعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَقْرَأَ ثُلُثَ القُرْآنِ فِي لَيْلَةٍ))، فَـشَقَّ ذَلِكَ عَلَيْهِمْ، وَقَالُوا: أَيُّـنَا يُطِيْقُ ذَلِكَ يَا رَسُوْلَ اللهِ؟ فَقَالَ: ((اللهُ الوَاحِدُ الصَّمَدُ، ثُلُثُ القُرْآنِ)).
“Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam berkata kepada para sahabatnya: “Apakah seseorang dari kalian tidak mampu membaca sepertiga al Qur`an dalam satu malam (saja)?” Hal itu membuat mereka keberatan, (sehingga) mereka pun berkata: “Siapa di antara kami yang mampu melalukan hal itu, wahai Rasulullah?” Lalu Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Allahul Wahidush Shamad (surat al Ikhlash, Red), (adalah) sepertiga al Qur`an”.[4]
3. Hadits Abu ad Darda` Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
عَنِ النَّبِيِّ قَالَ: ((أَيَـعْجِزُ أَحَدُكُمْ أَنْ يَقْرَأَ فِي لَيْلَةٍ ثُلُثَ القُرْآنِ؟))، قَالُوْا: وَكَيْفَ يَقْرَأُ ثُلُثَ القُرْآنِ؟ قَالَ: ((قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ تَعْدِلُ ثُلُثَ القُرْآنِ)).
“Dari Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam, ia bersabda: “Apakah seseorang dari kalian tidak mampu membaca dalam satu malam (saja) sepertiga al Qur`an?” Mereka pun berkata: “Dan siapa (di antara kami) yang mampu membaca sepertiga al Qur`an (dalam satu malam, Red)?” Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ sebanding dengan sepertiga al Qur`an.”[5]
4. Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
قَالَ رَسُوْلُ اللهِ : ((اِحْشِدُوْا فَإِنِّي سَأَقْرَأُ عَلَيْكُمْ ثُلُثَ القُرْآنِ))، فَحَشَدَ مَنْ حَشَدَ، ثُمَّ خَرَجَ نَبِيُّ اللهِ فَقَرَأَ: قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ، ثُمَّ دَخَلَ، فَقَالَ بَعْضُنَا لِبَعْضٍ: إِنِّي أَرَى هَذَا خَبَرٌ جَاءَهُ مِنَ السَّمَاءِ، فَذَاكَ الَّذِي أَدْخَلَهُ، ثُمَّ خَرَجَ نَبِيُّ اللهِ فَقَالَ: ((إِنِّي قُلْتُ لَكُمْ سَأَقْرَأُ عَلَيْكُمْ ثُلُثَ القُرْآنِ، أَلاَ إِنَّهَا تَعْدِلُ ثُلُثَ القُرْآنِ)).
“Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Berkumpullah kalian, karena sesungguhnya aku akan membacakan kepada kalian sepertiga al Qur`an,” maka berkumpullah orang yang berkumpul, kemudian Nabiyullah Shallallahu ‘alaihi wa asllam keluar dan membaca قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ (surat al Ikhlash, Red), kemudian beliau masuk (kembali). Maka sebagian dari kami berkata kepada sebagian yang lain: “Sesungguhnya aku menganggap hal ini kabar (yang datang) dari langit, maka itulah pula yang membuat beliau masuk (kembali),” lalu Nabiyullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam keluar dan bersabda: “Sesungguhnya aku telah berkata kepada kalian akan membacakan sepertiga al Qur`an. Ketahuilah, sesungguhnya surat itu sebanding dengan sepertiga al Qur`an”.[6]
Dan masih banyak lagi hadits-hadits lainnya yang semakna dengan hadits-hadits yang telah disebutkan di atas, seperti hadits Abu Ayyub al Anshari Radhiyallahu ‘anhu[7], Abu Mas’ud al Anshari Radhiyallahu ‘anhu [8], dan lain-lain.[9]
MEMBACA SURAT AL IKHLASH DAPAT MENJADI PENYEBAB MASUK SURGA
1. Hadits Abu Hurairah Radhiyallahu ‘anhu, ia berkata:
أَقْبَلْتُ مَعَ رَسُوْلِ اللهِ ، فَسَمِعَ رَجُلاً يَقْرَأُ قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ. اللهُ الصَّمَدُ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ : ((وَجَبَتْ))، قُلْتُ: وَمَا وَجَبَتْ؟ قَالَ: ((الجَـنَّةُ)).
“Aku datang bersama Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam, lalu beliau mendengar seseorang membaca:
قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ. اللهُ الصَّمَدُ
Maka Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Telah wajib,” aku bertanya: “Apa yang wajib?” Beliau bersabda, “(Telah wajib baginya) surga.”[10]
SURAT AL IKHLASH -DENGAN IZIN ALLAH MELINDUNGI ORANG YANG MEMBACANYA, JIKA DIBACA BERSAMA SURAT AL FALAQ DAN AN NAAS
1. Hadits Uqbah bin ‘Amir al Juhani Radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:
بَيْنَا أَنَا أَقُوْدُ بِرَسُوْلِ اللهِ رَاحِلَتَهُ فِي غَزْوَةٍ، إِذْ قَالَ: ((يَا عُقْبَةُ، قُلْ!))، فَاسْتَمَعْتُ، ثُمَّ قَالَ: ((يَا عُقْبَةُ، قُلْ!))، فَاسْتَمَعْتُ، فَقَالَهَا الثَّالِثَةَ، فَقُلْتُ: مَا أَقُوْلُ؟ فَقَالَ: قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ فَقَرَأَ السُّوْرَةَ حَتَّى خَتَمَهَا، ثُمَّ قَرَأَ قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ الفَلَقِ، وَقَرَأْتُ مَعَهُ حَتَّى خَتَمَهَا، ثُمَّ قَرَأَ قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ، فَقَرَأْتُ مَعَهُ حَتَّى خَتَمَهَا، ثُمَّ قَالَ: ((مَا تَعَوَّذَ بِمِثْلِهِنَّ أَحَدٌ)).
“Tatkala aku menuntun kendaraan Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam dalam sebuah peperangan, tiba-tiba beliau berkata: “Wahai Uqbah, katakana,” aku pun mendengarkan, kemudian beliau berkata (lagi): “Wahai Uqbah, katakana,” aku pun mendengarkan. Dan beliau mengatakannya sampai tiga kali, lalu aku bertanya: “Apa yang aku katakan?” Beliau pun bersabda: “Katakan قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ”, lalu beliau membacanya sampai selesai. Kemudian beliau membaca قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّالفَلَقِ, aku pun membacanya bersamanya hingga selesai. Kemudian beliau membaca قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ النَّاسِ, aku pun membacanya bersamanya hingga selesai. Kemudian beliau bersabda: “Tidak ada seorang pun yang berlindung (dari segala keburukan) seperti orang orang yang berlindung dengannya (tiga surat) tersebut”.[11]
KEUTAMAAN SURAT AL IKHLASH, JIKA DIBACA BERSAMA SURAT AL FALAQ DAN AN NAAS KETIKA SESEORANG HENDAK TIDUR
1. Hadits A’isyah Radhiyallahu ‘anha, beliau berkata:
أَنَّ النَّبِيَّ كَانَ إِذَا أَوَى إِلَى فِرَاشِهِ كُلَّ لَيْلَةٍ جَمَعَ كَفَّيْهِ، ثُمَّ نَفَثَ فِيْهِمَا، فَقَرَأَ فِيْهِمَا قُلْ هُوَ اللهُ أَحَدٌ، وَ قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ الفَلَقِ، وَ قُلْ أَعُوْذُ بِرَبِّ الـنَّاسِ، ثُمَّ يَمْسَحُ بِهِمَا مَا اسْتَطَاعَ مِنْ جَسَدِهِ، يَبْدَأُ بِهِمَا عَلَى رَأْسِهِ وَوَجْهِهِ وَمَا أَقْبَلَ مِنْ جَسَدِهِ، يَفْعَلُ ذَلِكَ ثَلاَثَ مَرَّاتٍ.
Sesungguhnya apabila Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam ingin merebahkan tubuhnya (tidur) di tempat tidurnya setiap malam, beliau mengumpulkan ke dua telapak tangannya, kemudian beliau sedikit meludah padanya sambil membaca surat “Qul Huwallahu Ahad” dan “Qul A’udzu bi Rabbin Naas” dan “Qul A’udzu bi Rabbil Falaq,” kemudian (setelah itu) beliau mengusapkan ke dua telapak tangannya ke seluruh tubuhnya yang dapat beliau jangkau. Beliau memulainya dari kepalanya, wajahnya, dan bagian depan tubuhnya. Beliau melakukannya sebanyak tiga kali.[12]
ORANG YANG BERDOA DENGAN MAKNA SURAT AL IKHLASH INI, IA AKAN DIAMPUNI DOSA-DOSANYA DENGAN IZIN ALLAH
1. Hadits Mihjan bin al Adru’ Radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ دَخَلَ المَسْجِدَ، إِذَا رَجُلٌ قَدْ قَضَى صَلاَتَهُ وَهُوَ يَتَشَهَّدُ، فَقَالَ: اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ يَا اَللهُ بِأَنَّكَ الوَاحِدُ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِي لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُواً أَحَدٌ، أَنْ تَغْفِرَ لِي ذُنُوْبِي، إِنَّكَ أَنْتَ الغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ، فَقَالَ رَسُوْلُ اللهِ : ((قَدْ غُفِرَ لَهُ))، ثَلاَثاً.
Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam masuk ke dalam masjid, tiba-tiba (ada) seseorang yang telah selesai dari shalatnya, dan ia sedang bertasyahhud, lalu ia berkata: “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta (kepadaMu) bahwa sesungguhnya Engkau (adalah) Yang Maha Esa, Yang bergantung (kepadaMu) segala sesuatu, Yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara denganNya, ampunilah dosa-dosaku, (karena) sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang,” kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sungguh ia telah diampuni (dosa-dosanya),” beliau mengatakannya sebanyak tiga kali.[13]
2. Hadits Buraidah bin al Hushaib al Aslami Radhiyallahu ‘anhu, beliau berkata:
أَنَّ رَسُوْلَ اللهِ سَمِعَ رَجُلاً يَقُوْلُ: اَللَّهُمَّ إِنِّي أَسْأَلُكَ أَنِّي أَشْهَدُ أَنَّكَ أَنْتَ اللهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ أَنْتَ الأَحَدُ الصَّمَدُ الَّذِيْ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُوْلَدْ وَلَمْ يَكُنْ لَهُ كُفُواً أَحَدٌ، فَقَالَ: ((لَقَدْ سَأَلْتَ اللهَ بِالاِسْمِ الَّذِي إِذَا سُئِلَ بِهِ أَعْطَى، وَإِذَا دُعِيَ بِهِ أَجَابَ)).
“Sesungguhnya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam mendengar seseorang berkata: “Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepadaMu, bahwa diriku bersaksi sesungguhnya Engkau (adalah) Allah yang tidak ada ilah yang haq disembah kecuali Engkau Yang Maha Esa, Yang bergantung (kepadaMu) segala sesuatu, Yang tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, dan tidak ada seorang pun yang setara denganNya,” kemudian Rasulullah Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Sungguh dirimu telah meminta kepada Allah dengan namaNya, yang jika Ia dimintai dengannya (pasti akan) memberi, dan jika Ia diseru dengannya, (pasti akan) mengabulkannya”.[14]
Demikian sebagian hadits-hadits shahih yang menerangkan keutamaan-keutamaan surat al Ikhlash yang mulia ini. Dan masih banyak hadits-hadits lainnya yang menerangkan keutamaan-keutamaan surat ini, namun kebanyakan dha’if (lemah), atau bahkan maudhu’ (palsu). Sehingga, cukuplah bagi kita hadits-hadits yang shahih saja tanpa hadits-hadits yang dha’if, terlebih lagi yang maudhu’.
Billahit taufiq.
[Disalin dari majalah As-Sunnah Edisi 06/Tahun X/1427H/2006M. Diterbitkan Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl. Solo – Purwodadi Km.8 Selokaton Gondangrejo Solo 57183 Telp. 0271-761016]
________
Footnote
[1]. HR al Bukhari, 6/2686 no. 6940; Muslim, 1/557 no. 813; dan lain-lain.
[2]. HR al Bukhari, 1/268 no. 741; at Tirmidzi, 5/169 no. 2901; Ahmad, 3/141 no. 12455; dan lain-lain.
[3]. HR al Bukhari, 4/1915 no. 4726, 6/2449 no. 6267, 6/2685 no. 6939; Abu Dawud, 2/72 no. 1461; an Nasaa-i, 2/171 no. 995; dan lain-lain.
[4]. HR al Bukhari, 4/1916 no. 4727.
[5]. HR Muslim, 1/556, no. 811; Ahmad, 6/442, no. 27535; dan lain-lain.
[6]. HR Muslim, 1/557, no. 812; at Tirmidzi, 5/168 no. 2900; dan lain-lain.
[7]. HR at Tirmidzi, 5/167 no. 2896; an Nasaa-i, 2/171 no. 996; Ahmad, 5/418 no. 23593; dan lain-lain. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al Albani di dalam Shahih al Jami’, 2663 dan Shahih at Targhib wa at Tarhib, 2/197 no. 1481.
[8]. HR Ahmad, 4/122 no. 17147; dan lain-lain. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al Albani di dalam Shahih al Jami’, 4404.
[9]. Lihat Tafsir al Qur`an al ‘Azhim, 8/520-523.
[10]. HR at Tirmidzi, 5/167 no. 2897; an Nasaa-i, 2/171 no. 994; dan lain-lain. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al Albani di dalam Shahih at Tirmidzi, Shahih an Nasaa-i, Shahih at Targhib wa at Tarhib
(2/196 no. 1478), dan kitab-kitab beliau lainnya. Lihat pula hadits Anas bin Malik Radhiyallahu ‘anhu pada sub judul Keutamaan Surat al Ikhlash Secara Umum.
[11]. HR an Nasaa-i, 8/251 no. 5430-5431; dan lain-lain. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al Albani di dalam Shahih an Nasaa-i.
[12]. HR al Bukhari, 4/1916 no. 4729; Abu Dawud, 4/313 no. 5056; dan lain-lain.
[13]. HR Abu Dawud, 1/259 no. 985; an Nasaa-i, 3/52 no. 1301; Ahmad, 4/338 no. 18995; dan lain-lain. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al Albani di dalam Shahih Abi Dawud dan Shahih an Nasaa-i. Lihat pula Shifat Shalat Nabi, hlm. 186.
[14]. HR Abu Dawud, 2/79 no. 1493; at Tirmidzi, 5/515 no. 3475; Ibnu Majah, 2/1267 no. 3857; Ahmad, 5/349 no. 23002, 5/350 no. 23015, 5/360 no. 23091; dan lain-lain. Hadits ini dishahihkan oleh Syaikh al Albani di dalam Shahih Abi Dawud, Shahih at Tirmidzi, Shahih Ibnu Majah, Shahih at Targhib wa at Tarhib (2/280 no. 1640).
[15]. Lihat Tafsir al Qur`an al ‘Azhim, 8/518-527; al Jami’ li Ahkam al Qur`an (20/227-232) dan ad Durr al Mantsur, 8/669-682.

1. Rasulullah SAW. bersabda: …”Barangsiapa yang membaca surat Al-Ikhlash tiga kali, ia seperti membaca seluruh Al-Qur’an.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/702).
2. Rasulullah SAW. bersabda: “Barangsiapa yang melewati kuburan dan membaca surat Al-Ikhlash sebelas kali, kemudian ia menghadiahkan pahalanya kepada penghuni kubur, Allah SWT memberikan pahala padanya sejumlah penghuni kubur.” (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/702).
3. Imam Ja`far Ash-Shadiq berkata: “Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka jangan tinggalkan membaca surat Al-Ikhlash sesudah shalat fardhu, karena orang yang membacanya Allah akan menggabungkan baginya kebaikan dunia dan akhirat, mengampuni dosanya, dosa kedua orang tuanya dan dosa anaknya”. (Mafatihul Jinan 478)
4. Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: “Barangsiapa yang membaca surat Al-Ikhlash sebelas kali sesudah shalat Subuh, maka pada hari itu ia tidak akan ditakutkan oleh dosa walaupun setan berusaha keras untuk menggodanya.” (Mafatihul Jinan 77).
5. Imam Ali bin Abi Thalib (sa) berkata: “Aku mimpi melihat Hidhir (AS.) pada malam besoknya perang Badar. Aku berkata padanya: ajarkan padaku sesuatu yang dapat menolongku dari musuh-musuhku. Hidhir (as) berkata: bacalah: Yâ Huwa yâ Man lâ huwa illâ Huwa. Pagi harinya aku ceritakan kepada Rasulullah SAW. Kemudian beliau bersabda: “Wahai Ali, engkau telah mengetahui Ismul A’zham (nama Allah yang paling agung).” Kemudian Ismul A’zham itu mengalir di lisanku pada hari perang Badar. Perawi hadis ini mengatakan: Imam Ali (sa) membaca surat Al-Ikhlash kemudian membaca:
يَا هُوَ يَا مَنْ لاَ هُوَ اِلاَّ هُوَ، اِغْفِرْلِي وَانْصُرْنِي عَلَى الْكَافِرِيْنَ
Yâ Huwa yâ Man lâ huwa illâ Huwa, ighfirlî wanshurnî ‘alal kâfirîn.
Wahai Dia yang tiada dia kecuali Dia, ampuni aku dan tolonglah aku menghadapi orang-orang kafir. (Tafsir Nur Ats-Tsaqalayn 5/700)
6. Imam Musa Al-Kazhim (sa)1) berkata: “Sangatlah banyak keutamaan bagi anak kecil jika dibacakan padanya surat Al-Falaq (3 kali), surat An-Nas (3 kali), dan surat Al-Ikhlash (100 kali), jika tidak mampu (50 kali). Jika dengan bacaan itu ia ingin mendapat penjagaan, ia akan terjaga sampai hari wafatnya.” (Mafatihul Jinan 479)



Sabtu, 12 Mei 2012

Kegiatan anak SDIT Setelah UNAS

Arahkan Anak Setelah Selesai UN
Berakhirnya Ujian Nasional (UN), membuat para siswa secara otomatis tidak lagi aktif belajar di sekolah seperti biasa. Hal ini tentunya harus disikapi para siswa dan orangtua siswa untuk dapat mengisi hari libur menjelang pengumuman kelulusan mereka.

Akan tetapi pada kenyataannya, banyak anak kelas 6 seusai ujian tidak bisa memanfaatkan hari libur mereka dengan baik. mereka menganggur dirumah, bahkan

Di SDIT Al-fathimiyyah anak-anak di kodisikan dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Karena dimungkinkan anak-anak kelas enam akan mengalami kejenuhan dalam menunggu pengumuman hasil UNAS. Untuk itu Kepala sekolah beserta guru kelas 6 Mensetting kegiatan anak-anak dengan kegiatan yang menyenangkan. Mengapa,  karena anak juga berhak mendapatkan masa untuk menyalurkan hobi dan kemampuannya serta menikmati masa libur mereka. Manfaatnya agar anak menjadi lebih rileks setelah sebelumnya dipacu untuk banyak belajar saat akan menghadapi UN.

Kegiatan ini diharapkan dapat memacu dan menggali bakat anak serta mengekspresikannya dengan senang. untuk itu, anak-anak dibagi menjadi beberapa tim. pembagian tim bakat tersebut dibagi menurut bakat mereka dengan memberi angket.

Adapun kegiatan anak-kelas enam tersebut antara lain

1. Sholat dhuha berjamaah.


2. Melukis


3. Merancang Taman (bercocok tanam)


4. Mengarang.



Kamis, 05 April 2012

ANAK ADALAH CERMIN KITA


Jika anak banyak dicela, ia akan terbiasa menyalahkan


Jika anak banyak dimusuhi, ia belajar menjadi pemberontak


Jika anak hidup dalam ketakutan, ia selalu merasa cemas dalam hidupnya


Jika anak sering dikasihani, ia belajar meratapi nasibnya


Jika anak dibesarkan dalam olok-olok, ia akan menjadi seorang pemalu


Jika anak dikelilingi rasa iri, ia tak akan puas dengan apapun yang dimilikinya

Jika anak dibesarkan dalam pengertian, ia akan tumbuh menjadi penyabar

Jika anak senantiasa diberi dorongan, ia akan berkembang dengan percaya diri

Jika anak dipuji, ia akan terbiasa menghargai orang lain

Jika anak diterima dalam lingkungannya, ia akan belajar menyayangi

Jika anak tidak banyak dipersalahkan, ia akan senang menjadi diri sendiri

Jika anak dibesarkan dalam kejujuran, ia akan terbisa melihat kebenaran

Jika anak ditimang tanpa berat sebelah, ia akan besar dalam nilai keadilan

Jika anak dibesarkan dalam rasa aman, dia akan mengandalkan diri dan mempercayai orang lain

Jika anak tumbuh dalam keramahan, ia akan melihat bahwa dunia itu sungguh indah


Seburuk-buruk Cermin Jangan Dibelah


Senin, 26 Maret 2012

Tips Sukses Ujian Nasional (UN)

Hadapilah UN dengan tenang dan proporsional

Hadapilah ujian ini dengan sikap yang tenang dan proporsional bahwa ujian sebagai sesuatu yang harus dihadapi, dilalui. Sikap tenang akan memungkinkan kita menyusun rencana menentukan strategi dan menjalaninya dengan senang.

Siapkan mental dan fisik

Kesiapan mental adalah hal penting dalam menyiapkan UN , dengan kesiapan mental yang kuat maka saat melaksanakan UN siswa akan menghadapinya dengan tenang, percaya diri, dan tidak dalam kondisi yang takut atau stress. Kondisi stress, takut, galalu, cemas dan tidak percaya diri hanya akan melemahkan kemampuan siswa. Jika pada saat ujian siswa menghadapinya dengan kondisi tenang, gembira dan penuh percaya diri maka hasilnya pun akan optimal sesuai dengan potensi siswa tersebut. Bagaimana caranya agar peserta didik memiliki mental yang kuat antara lain; pertama, Ciptakan suasana belajar yang menyenangkan dan penuh dengan optimis, kedua siswa dimotivasi dengan diberi peluang untuk bersaing dengan siswa lain misalnya mengikuti berbagai macam kegiatan try out, ketiga kurangi kegiatan-kegiatan lain agar peserta didik tidak kecapaian, dan kempat, orang tua dan lingkungan harus menciptakan suasana yang kondusif agar anak terhindar dari suasana tekanan.

Tingkatkan motivasi belajar

Sukses tidaknya peserta didik dalam menghadapi UN juga sangat ditentukan oleh tinggi rendahnya motivasi siswa dalam mempersiapkan diri menghadapi UN. Peserta didik akan memiliki energi belajar yang dahsyat manakala memiliki motivasi yang kuat dan hebat. Motif adalah daya dalam diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan sesuatu, atau keadaan seseorang atau organisme yang menyebabkan kesiapannya untuk memulai serangkaian tingkah laku atau perbuatan. Sedangkan motivasi adalah suatu proses untuk menggiatkan motif-motif menjadi perbuatan atau tingkah laku untuk memenuhi kebutuhan dan mencapai tujuan, atau keadaan dan kesiapan dalam diri individu yang mendorong tingkah lakunya untuk berbuat sesuatu dalam mencapai tujuan tertentu.

Motivasi dapat timbul dari dalam individu dan dapat pula timbul akibat pengaruh, dari luar dirinya. Motivasi dari dalam diri siswa dikenal dengan motivasi intrinsic. Jenis motivasi ini timbul sebagai akibat dari dalam diri individu sendiri tanpa ada paksaan dorongan dari orang lain, tetapi atas kemauan sendiri. Misalnya anak mau belajar karena ingin memperoleh nilai UN yang tinggi, ingin masuk SMP favorit pilihannya dsb. Sedangkan motivasi ekstrinsik adalah motivasi yang datang dari luar individu, bisa orang tua, lingkungan keluarga/lingkungan rumah, lingkungan masyarakat, temannya sendiri dsb.

Siapkan keterampilan teknis


Keterampilan teknis yang dimaksud adalah siswa dibekali tidak hanya menguasai materi dan kesiapan mental juga harus menguasai keterampilan teknis lainya, antara lain:

a) Keterampilan mengerjakan lembar jawaban komputer

Keterampilan ini sangat penting dikuasai siswa, karena UN tahun 2011 diprediksi masih menggunakan lembar jawaban komputer dengan system silang. Siswa kadang mengabaikan hal ini, padahal keterampilan menjawab soal melalui LJK ini juga sangat menentukan hasil UN siswa. Misalnya apabila pengisian biodata salah, penomoran peserta salah termasuk cara memberi silang dan menghapus jawaban yang diganti ikut menentukan hasil UN siswa. Oleh karena itu tips untuk keterampilan ini adalah pertama selalu mengikuti kegiatan-kegiatan try out secara rutin.

b) Keterampilan menjawab soal-soal

Keterampilan teknis ini sangatlah penting untuk dikuasai siswa dalam menjawab soal-soal UN. Menguasai keterampilan menjawab soal ini dimaksud agar siswa dapat mengerjakan soal-soal dengan cepat, tepat dan benar dalam waktu yang sangat singkat, sehingga waktu yang tersedia selama 120 menit dapat dimanfaatkan bukan hanya mengerjakan soal tetapi juga sampai pada pemeriksaan dan pengerjaan ulang soal UN.

Bersikaplah proaktif

Proaktif adalah suatu sikap yang beranggapan bahwa kita sendirilah yang menentukan keberhasilan dan kegagalan dalam hidup ini, termasuk dalam menghadapi UN. Yakinlah bahwa kerja keras dan usaha keras yang kita lakukan akan membuahkan hasil. Dalam menyikapi standar minimal yang telah ditentukan, justru yang terbaik adalah kita sendiri membuat patokan standar nilai minimal. Misalnya, menargetkan 7,01 , 8,01 atau 9,01 sehingga yang muncul adalah tantangan bukan beban.

Buatlah rencana

Menghadapi ujian dapat diibaratkan sebagai perjalanan menuju sukses. Sebagaimana perjalanan sukses, sudah sepatutnya kita membuat perencanaan. Dari sekian banyak bahan pelajaran yang harus dipelajari dipilah-pilah antara bahan UN dari pusat dengan bahan ujian dari sekolah. Antara bahan kelas satu, kelas dua, dan kelas tiga, pelajaran hitungan dan hafalan, sehingga dapat dipelajari dengan teratur dan sistematis. Model belajar semacam itu dapat meringankan dan lebih mengefektifkan cara kerja otak. Salah satu hukum otak yaitu dapat bekerja maksimal dengan cara teratur dan sistematis.


Kuasai Materi Pelajaran

Menguasai meteri pelajaran adalah hal yang terpenting yang harus dikuasai siswa, hal ini didasarkan pada materi soal yang diujikan, tanpa menguasai materi maka siswa akan mengalami kesulitan, selain jumlah materi yang harus dipelajari cukup banyak juga materi tersebut lingkupnya mulai kelas 4, 5 dan 6 untuk UN SD/MI, kelas 7, 8, dan 9 untuk UN SMP/MTs, Kelas 10,11, dan 12 untuk UN SMA/MA dan SMK. Solusi untuk hal ini adalah pertama, pelajari materi apa yang akan diujikan melalui SKL yang dirincikan dalam indikator soal UN yang dikeluarkan pemerintah. Kedua, pelajari soal-soal UN sebelumnya, lalu bandingkan satu atau dua tahun terakhir dengan indikator yang akan keluar maka kita akan mampu memprediksi soal yang keluar ditahun sekarang. Ketiga, belajarlah dengan menggunakan teori-teori singkat yang mudah dipahami, dimengerti dan diingat dalam waktu cepat.

Perbanyaklah baca dan latihan soal

Salah satu kelebihan yang dimiliki oleh lembaga bimbingan belajar adalah para siswa banyak berlatih memecahkan soal-soal dengan cepat. Kita dihadapkan pada soal-soal yang harus dijawab dan dipecahkan dengan tepat. Dengan sering kita berlatih maka kita terbiasa dan terlatih, sehingga tidak cemas atau grogi dalam menghadapi soal Ujian Nasional (UN).

Belajar kelompok

Belajar kelompok merupakan salah satu cara yang dapat dipakai para siswa untuk berbagi dengan teman yang lain dalam memecahkan soal dan saling menguatkan motivasi belajar dan prestasi. Para siswa daripada banyak bermain dan membuang-buang waktu dengan percuma, manfaatkanlah dengan cara belajar berkelompok dengan teman di sekolah atau di sekitar tempat tinggal kita.

Efektifkan belajar di sekolah

Masih terdapat siswa yang datang ke sekolah dan hadir di kelas dengan alakadarnya atau sekadar hadir, tidak mengoptimalisasikan semua potensi dirinya untuk meraih hasil terbaik dalam daya serap materi maupun prestasinya. Padahal jika dimaksimalkan, niscaya hasilnya akan lebih bagus kalaupun tidak ditambah dengan les-les yang lain di luar jam sekolah. Pada umumnya, para siswa kurang menggunakan kemampuan nalarnya dalam belajar, baru sebatas menghafal. Siswa juga masih kurang untuk bertanya, berdialog bahkan berdebat dengan gurunya. Padahal kemampuan bertanya salah satu upaya untuk memperkuat pemahamaman atau pengertian dan keterampilan belajar.

Mohon doa restu dari orang tua

Yakinlah bahwa jika kita lulus maka orang tua kita akan senang dan bangga. Jadikanlah perjuangan menghadapi UN 2011 sebagai ajang untuk mempersembahkan yang terbaik kepada kedua orang tua kita tercinta. Mohon doa restulah pada orang tua agar kita diberi kemudahan dan kelancaran. Kedua orang tua kita akan dengan senang mendoakan putra-putrinya yang sedang berjuang menghadapi UN.

Lakukan sholat malam

Adalah sombong yang beranggapan bahwa keberhasilan kita semata-mata usaha dan kerja keras kita sendiri tanpa keikutsertaan Allah SWT. Untuk itu dengan segala kerendahan diri dan hati di hadapan-Nya, kita bersujud yang lama di setiap rakaat terakhir dari sholat malam, kita panjatkan doa agar diberi kesehatan, kemudahan dalam mengerjakan soal-soal UN nanti, dan kelulusan. Allah Mahatahu dan tentu akan mendengarkan dan mengabulkan doa hamba-hamba-Nya.


Minggu, 25 Maret 2012

DATA PENDIDIKAN

RPP DAN SILABUS KELAS 1
RPP Tematik Kelas 1 SD Bekarakter
Silabus Tematik Kelas 1 SD Berkarakter
RPP DAN SILABUS KELAS 2
RPP TEMATIK BERKARAKER SD KELAS 2
SILABUS TEMATIK Berkarakter KELAS DUA
RPP DAN SILABUS KELAS 3
RPP TEMATIK BERKARAKTER KELAS 3 SD
SILABUS TEMATIK BERKARAKTER KELAS 3 SD
RPP DAN SILABUS BERKARAKTER KELAS 4 TERBARU
Berikut RPP Berkarakter Kelas 4 SD/MI

Silabus Berkarakter Kelas 4 SD/MI
RPP DAN SILABUS BERKARAKTER KELAS 5 TERBARU
RPP Berkarakter Kelas 5 SD

Silabus Berkarakter Kelas 5 SD
RPP DAN SILABUS BERKARAKTER KELAS 6 TERBARU
RPP Berkarakter Kelas 6 SD

Silabus Berkarakter Kelas 6 SD
RPP DAN SILABUS BERKARAKTER BAHASA INGGRIS 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 TERBARU
RPP Bahasa Inggris Berkarakter Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 SD
Silabus Bahasa Inggris Berkarakter Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 SD
RPP DAN SILABUS BERKARAKTER PAI 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 TERBARU
RPP PAI Berkarakter Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 SD
Silabus PAI Berkarakter Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 SD
RPP DAN SILABUS BERKARAKTER PENJAS / PJOK 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 TERBARU
RPP PENJAS / PJOK Berkarakter Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 SD
Silabus PENJAS / PJOK Berkarakter Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 SD
RPP DAN SILABUS BERKARAKTER SENI BUDAYA / SBK 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 TERBARU
RPP SENI BUDAYA / SBK Berkarakter Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 SD
Silabus SENI BUDAYA / SBK Berkarakter Kelas 1, 2, 3, 4, 5 dan 6 SD
…………….xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx……………………………………..
  • RPP SD (IPS)
  • RPP SD (Matematika)

  • RPP SD (PKn)
  • RPP SD (Pendidikan Agama Islam)
  • RPP SD (Olah raga / Penjaskes)
  • RPP SD (SBK)
  • RPP SD (TIK)
  • RPP SD (Bahasa Indonesia)
  • RPP SD (Bahasa Inggris)
  • RPP SD (Bahasa Arab)
  • RPP SD (Bahasa Jawa)
  • RPP SD (Bahasa Sunda)
…………………….xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx…………………………..
  • RPP TEMATIK SD
Kelas 1 sem 1 :
Tema :
Kelas 1 sem 2
Tema :
Tematik kelas 2 sem 1
Tema :
Kelas 2 sem 2
Tema :
Kelas 3 sem 1 dan 2 :
Tema (lengkap) :
……………………….xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx……………………………….
SPIDER WEEB

SILABUS TEMATIK
SILABUS KELAS IV

SILABUS KELAS V
SILABUS KELAS VI
……………….xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx……………………………………..
PROGRAM SEMESTER KELAS 1
PROGRAM SEMESTER KELAS 2
PROGRAM SEMESTER KELAS 3
PROGRAM SEMESTER KELAS 4
PROGRAM SEMESTER KELAS 5
PROGRAM SEMESTER KELAS 6
PROGRAM SEMESTER BAHASA INGGRIS
PROGRAM SEMESTER PAI
PROGRAM SEMESTER PENJASKES / PJOK
………………….xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx……………………………..
  1. KKM KELAS 1
  2. KKM KELAS 2
  3. KKM KELAS 3
  4. KKM KELAS 4
  5. KKM KELAS 5
  6. KKM KELAS 6
  7. KKM PENDIDIKAN AGAMA
  8. KKM BAHASA INGGRIS
  9. KKM BAHASA SUNDA
…………….xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx…………………………..
Download Admnistrasi Pendidikan
……………………….xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx………………………
  • Pengetahuan Organisasi
………….xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx…………………..
  • Download Software Mengajar
…………….xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx…………………………..
Download Lagu Wajib Nasional
……………………….xxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxxx………………

Bank Soal Bahasa Indonesia :

Bank Soal IPA :

Bank Soal IPS :


Bank Soal Matematika :

Bank Soal PKn:
·

KOLEKSI VIDEO